Jenis Alat Komunikasi Tradisional – Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi. Agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal. Verbal merupakan komunikasi yang di lakukan dengan bahasa lisan berupa kata-kata. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu.
Komikasi sudah terjadi sejak dahulu kala. Kegiatan ini juga dapat di lakukan dengan cara menggunakan alat tertentu. Pada zaman sebelum perkembangan menjadi modern orang yang hidup pada jaman belum nya berkembang menggunakan alat seadanya untuk melakukan informasi kepada orang lain.
Berikut salah satu dari contoh jenis alat komunikasi tradisional pada zaman dulu sebagai berikut. Di lansir dari laman woodcraftunfinishedfurniture.
Kentongan
Macam-macam alat komunikasi tradisional yang pertama adalah kentongan. Kentongan adalah alat komunikasi tradisional yang sampai sekarang masih banyak di gunakan. Suara khas yang di hasilkan kentongan membuat alat ini mudah di kenali sebagai sinyal atau tanda untuk mengumpulkan orang,
Zaman dahulu, masyarakat Indonesia menggunakan kentongan untuk alat komunikasi masa, sebagai pertanda jika ada kejadian berbahaya seperti maling, gempa bumi, atau orang yang meninggal dunia. Salah satu isyarat nada kentongan yang paling populer adalah ketika Anda mendengar ketukan tempo pelan berarti menandakan kondisi aman. Sementara jika terdengar suara kentongan dengan tempo cepat maka menjadi pertanda bahaya datang.
Teropong Kaleng
alat komunikasi tradisional yang selanjutnya adalah teropong kaleng. Meski identik dengan mainan anak-anak, tetapi teropong kaleng bisa juga di gunakan sebagai alat untuk menunjang komunikasi sederhana. Cara kerja teropong kaleng juga sangat sederhana, yakni menggunakan kaleng sebagai isolator suara dan tali memanjang sebagai perambat suara yang menghubungkan dua orang. Syarat utama agar teropong kaleng ini bisa bekerja adalah dengan menegangkan tali agar tidak sampai kendur atau longgar.
Jenis Alat Komunikasi Tradisional
Lonceng
alat komunikasi tradisional yang selanjutnya adalah lonceng. Lonceng adalah sebuah benda terbuat dari logam yang bisa menghasilkan suara. Sama seperti kentongan, lonceng juga menjadi alat komunikasi tradisional yang bisa membuat para pendengarnya paham akan suatu kejadian dan apa saja yang harus di lakukan. Dahulu kala, lonceng di gunakan sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan orang, mengingatkan waktu ibadah, hingga menjadi sinyal bahaya.
Asap
Satu lagi alat komunikasi tradisional yang biasa di gunakan adalah asap. Biasanya asap menjadi pilihan ketika seseorang tersesat di hutan. Selain itu, di era nenek moyang kepulan asap umumnya juga di gunakan sebagai sinyal peringatan jika ada pasukan musuh yang mendekati kawasan tempat tinggal.
Burung Merpati
alat komunikasi tradisional yang selanjutnya adalah burung merpati. Merpati adalah hewan cerdas yang mampu mengenali arah. Dengan latihan khusus, merpati bisa menjadi hewan penyampai pesan dari satu tempat ke tempat lain. Apalagi, kecepatan terbang merpati juga cukup tinggi. Biasanya, pesan di gulung kemudian di letakkan pada tempat khusus yang ada pada kaki burung merpati. Burung merpati akan terbang sesuai dengan arah yang sudah di ajarkan. Namun, tidak selamanya arah terbang merpati akurat.